Kamis, 18 Februari 2016

Bukit Cahaya, Tempat Rasul Menerima Wahyu Pertama

Bukit Cahaya, Tempat Rasul Menerima Wahyu Pertama

Bukit setinggi 642 meter itu menjadi salah satu situs penting di Mekah yang banyak diziarahi orang karena di sanalah terletak Gua Hira.
Mekah, kota suci umat Muslim ini seolah tak pernah kehabisan cerita seputar perjalanan hidup Rasulullah SAW. Nyaris tiap bagian kota menjadi saksi dari berbagai peristiwa yang pernah dialami Rasul.
Salah satunya adalah Jabal Nur atau 'Bukit Cahaya'. Bukit setinggi 642 meter itu menjadi salah satu situs penting di Mekah yang banyak diziarahi orang. Disinilah terletak Gua Hira.
Gua Hira adalah tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya. Di tempat ini pula Muhammad bertemu dengan Malaikat Jibril dan dikukuhkan kenabiannya.
Jabal Nur dan Gua Hira terbilang sulit dijangkau. Meskipun Bukit Cahaya tidak terlalu tinggi, namun tingkat kemiringannya cukup tajam. Para pengunjung harus ekstra hati-hati saat mendakinya.
Namun tempat yang sulit dicapai ini justru dipilih Nabi Muhammad untuk menyendiri, merenung dan mendekatkan diri kepada Allah hingga kemudian menerima wahyu pertama berupa Surat Al-Alaq ayat 1 - 5, yang diawali dengan perintah membaca.
Perintah membaca itu ternyata diperoleh Rasul dengan proses yang tidak mudah. Di usianya yang kala itu tidak muda lagi (40 tahun), Rasul harus mendaki Jabal Nur untuk menyendiri di Gua Hira.
Saat itu, Nabi Muhammad merasakan kegelisahan yang begitu hebat hingga terdorong untuk melakukan kontemplasi di puncak gunung terjal itu. Sampai akhirnya Allah menurunkan perintah untuk membaca.
Perintah membaca membawa makna perintah untuk memperbaiki akhlak masyarakat kala itu. Masyarakat Arab ketika itu masih berada dalam kehidupan jahiliyah sehingga diturunkanlah perintah tersebut sebagai petunjuk bagi mereka agar menjadi beradab.

http://www.dream.co.id/jejak/bukit-cahaya-tempat-rasul-menerima-wahyu-pertama-1509086.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar