Kamis, 18 Februari 2016

Kisah Pohon Soekarno, Tempat Berteduh Jemaah Haji di Arafah

Kisah Pohon Soekarno, Tempat Berteduh Jemaah Haji di Arafah

Tak banyak yang tahu asal-usul penamaan pohon ini hingga menggunakan nama Proklamator RI, Soekarno.
Saat musim haji terutama menjelang pelaksanaan wukuf, Padang Arafah di Arab Saudi kian dipadati jutaan jemaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Di tengah teriknya sinar matahari dan gersangnya padang pasir Arafah, terdapat jejeran pohon unik yang kerap menjadi tempat berlindung dan berteduh para jemaah.
Pohon itu bernama Soekarno. Tak banyak yang tahu asal-usul penamaan pohon ini hingga menggunakan nama Proklamator RI, Soekarno. Namun beberapa sumber mengatakan, penamaan pohon Soekarno merupakan bentuk penghargaan bangsa Arab kepada Presiden Republik Indonesia yang pertama itu.
Pasalnya, Soekarno adalah orang yang menggagas penghijauan di Padang Arafah. Konon, Soekarno pula yang memilihkan jenis tanaman hingga menyiapkan sebuah tim penghijauan di Arafah. Gagasan Soekarno berhasil, dan padang yang tadinya tandus kini berhasil dihijaukan.
Kala itu, Raja Fahd sangat berterima kasih pada Indonesia sehingga mengabadikan nama Soekarno untuk seluruh pohon yang sekarang tumbuh di areal Arafah.
Kini, pada musim haji seperti sekarang, di bawah pohon-pohon Soekarno biasanya dipasang tenda-tenda untuk pneginapan sementara para jemaah di Arafah. Tenda-tenda tersebut dipersiapkan menjelang wukuf yang dimulai pada 9 Dzulhijjah setelah salat Zuhur. Puncak acara wukuf dipusatkan di Masjid Namirah yang terletak tepat di tengah-tengah Padang Arafah.
Selain di Arafah, kabarnya pohon Soekarno juga ditanam di beberapa area lain seperti di halaman Museum Kabah, di sekitar Masjid Aisyiah, Tan'im dan di sepanjang jalan kota Mekah. Di area-area tersebut pohon Soekarno dipangkas berbentuk bulat, meruncing, atau bentuk-bentuk cantik lainnya.
(Ism, Berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar