Kamis, 18 Februari 2016

Kota Biru: Singgahnya Ibnu Batutah dan Pengasingan Yahudi

Kota Biru: Singgahnya Ibnu Batutah dan Pengasingan Yahudi

Tak sekadar indah, kota yang kerap dijuluki 'Kota Biru' ini juga memiliki nilai historis yang tinggi. Chefchaouen menjadi saksi dari berbagai peristiwa dan kisah sejarah.
Timur laut Maroko menyimpan keindahan tersembunyi. Sebuah kota yang identik dengan sentuhan biru, bernama Chefchaouen. Chefchaouen adalah sebuah kota kecil di Maroko, Afrika Utara yang hanya berpenduduk sekitar 100 ribu jiwa.
Kota ini terletak sekitar 250 kilometer di sebelah timur laut ibukota Rabat. Chefchaouen begitu menawan dengan seluruh arsitekturnya bercat biru putih. Keramahan penduduknya juga menjadi kelebihan dari kota ini. Tak heran Chefchaouen menjadi salah satu kota wisata favorit bagi para pelancong dunia.
Tak sekadar indah, kota yang kerap dijuluki 'Kota Biru' ini juga memiliki nilai historis yang tinggi. Chefchaouen menjadi saksi dari berbagai peristiwa dan kisah sejarah.
Umat Muslim tentu tak asing dengan Ibnu Batutah. Seorang pengembara Muslim sekaligus penjelajah dunia legendaris yang namanya bahkan disebut-sebut mengalahkan Marcopolo dan Colombus.
Ibnu Batutah memiliki hobi mengunjungi negara-negara di dunia untuk saling mengenal manusia dengan berbagai latar belakang budaya. Chefchaouen menjadi salah satu kota yang pernah disinggahi Ibnu Batutah.
Sejarah lain yang menjadi bagian tersembunyi dari kota ini adalah kisah pengasingan bangsa Yahudi. Pada tahun 1930-an, Kota Biru pernah menjadi tempat pengasingan orang-orang Yahudi, Berber (penduduk asli Maroko), dan Muslim.
Kala itu, orang-orang yang diasingkan di Chefchaouen mengecat tembok-tembok dan seluruh bagian bangunan di sana menjadi biru. Warna biru dianggap mampu mewakili ungkapan rindu mereka terhadap kampung halaman.
Hingga kini, kota Chefchaouen tetap mempertahankan kebiruannya. Tak satu pun warganya mengubah tradisi yang ada.
(Ism, Berbagai sumber)

http://www.dream.co.id/jejak/kota-biru-singgahnya-ibnu-batutah-hingga-pengasingan-yahudi-150911m.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar