Jumat, 12 Februari 2016

Pompeii, Tragedi Kota 'Maksiat' yang Diazab Tuhan

Jejak (2): Pompeii, Tragedi Kota Maksiat yang Diazab Tuhan

Dijuluki Kota 'Maksiat'

Dijuluki Kota 'Maksiat'
Hampir dua millenium raib, Pompeii secara tak sengaja ditemukan pada 1748. Kala itu, sejumlah arkeolog mencari keberadaan artefak berharga dan harta karun di wilayah Campania, sebelah tenggara kota Napoli, Italia.
Ketika itulah misteri hilangnya kota Pompeii selama ribuan tahun akhirnya terbongkar. Bahkan lebih mengejutkan adalah artefak yang ditemukan tidak hanya berupa tembikar dan barang kuno, tetapi juga puluhan jasad dalam kondisi mengejutkan.
Jejak (2): Pompeii, Tragedi Kota Maksiat yang Diazab Tuhan
Ajaib! Jasad-jasad ditemukan dalam kondisi utuh nyaris tanpa kerusakan. Kita bahkan bisa menyaksikan mimik wajah warga Pompeii yang ketakutan saat menghadapi maut. Mayat-mayat dengan segala pose itu mengeras, membatu dan diawetkan oleh abu.
Dari penemuan ini terungkap karakteristik penduduk kota yang kaya raya pada waktu itu. Kota itu ternyata mengumbar perzinaan. Bahkan bisa diyakini telah menjadi surga bagi kaum homoseksual. Pompeii penuhi dengan lokasi perzinahan atau prostitusi yang menyebar di segala penjuru kota. Bahkan saking banyaknya hingga susah membedakan tempat pelacuran umum dan kawasan rumah biasa.
Jejak (2): Pompeii, Tragedi Kota Maksiat yang Diazab Tuhan
Diyakini, penduduk sering menggelar perzinaan di rumah-rumah, di jalan-jalan, bahkan hampir setiap rumah menjadi tempat pelacuran. Banyak ditemukan mayat–mayat bergelimpangan yang sedang melakukan maksiat, ada juga yang melakukannya dengan sejenis. Na’udzubiLLahi min dzalik.
Jejak (2): Pompeii, Tragedi Kota Maksiat yang Diazab Tuhan
Penduduk Pompeii pada saat itu dikatakan mengamalkan kepercayaan 'Mithra' yang menyakini bahwa alat kelamin serta persetubuhan tidak seharusnya dilakukan secara sembunyi tetapi harus dilakukan di tempat terbuka. Tak heran jika Pompeii dijuluki 'kota maksiat'.
Menurut ilmuwan dilansir Live Science, sebelum kota ini hancur terkubur, penduduk di waktu itu tidak menggubris tanda-tanda akan terjadinya letusan dashyat Gunung Vesuvius. Mereka tidak ambil pusing dengan gempa kecil dan besar yang mengeringkan sumur dan sumber mata air sebelumnya. Sementara anjing-anjing menggonggong sedih atas diamnya burung-burung.

http://www.dream.co.id/lifestyle/kisah-pompeii-tragedi-kota-maksiat-yang-diazab-tuhan-150819v/dijuluki-kota-maksiat-dyz.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar